Friday, January 3, 2020
4 Contoh Tatanan Tempat Duduk Siswa Agar Pembelajaran Efektif
Inilah contoh tatanan tempat duduk siswa agar pembelajaran efektif adalah pengaturan kursi dan meja yang meningkatkan fokus belajar.
Menurut Sudarwan Danim yang dilansir dari Idtesis, disampaikan kalau kriteria sekolah yang bagus untuk pembelajaran efektif di antaranya adalah sudah dilakukan reorganisasi kelas agar mendukung kegiatan pembelajaran. Atas dasar itu, jika ingin pembelajaran efektif, guru harus menguasai contoh tatanan tempat duduk siswa agar pembelajaran efektif. Karena hal itulah, pada artikel berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh tatanan tempat duduk siswa, yang menurut Winzer yang dikutip Winataputra (1003:9.9) tidak hanya meningkatkan semangat belajar tetapi juga agar tidak terjadi kekacauan serta meningkatkan interaksi sosial antar siswa. Ini dia contoh tatanan tempat duduk yang dimaksud:
1. Tatanan Kreatif Menurut ahli, model tempat duduk yang pertama ini, disebut tatanan kreatif. Sebagian besar, meja dan kursi memang di desain berbeda. Sedangkan bentuk tatanannya menyerupai huruf. Untuk posisi melingkar disebut model huruf O, sedangkan posisi dua berjajar ke depan dan di belakang bagian tengah berjajar ke samping hingga menyatu dengan jajar yang pertama di sebut model huruf U.
2. Tata Ruang Minimalis BACA JUGA Manfaat Memberi Motivasi dan Penguatan bagi Siswa 4 Contoh Tatanan Tempat Duduk Siswa Agar Pembelajaran Efektif Guru Wajib Mengerti dan Memahami, Proses Lebih Penting Dari Hasil Tata ruang kelas minimalis, adalah tata desain kelas yang tidak banyak men-distraksi siswa. Selain jumlah meja kursi yang tidak terlalu banyak, gambar-gambar di tembok juga minimal. Tata ruang seperti ini bagus untuk siswa. Karena mereka bisa fokus belajar tanpa terganggu dengan objek dan warna mencolok yang ada di ruang kelas. Selain itu, dengan adanya beberapa vas bunga sebagai pendukung ruang, membuat siswa lebih betah belajar. Karena, kelas terlihat lebih indah dan enak dilihat.
3. Tata Ruang Melengkung Classic Tata ruang melengkung classic adalah tata ruang kelas dengan tempat duduk yang lumrah. Yaitu berbanjar ke depan dan ke samping. Namun, yang membedakan hanyalah, posisi tempat duduk bagian samping kanan serong ke kiri sedangkan bagian samping kiri serong ke kanan. Posisi bagian tengah tetap, sedangkan tempat duduk guru tepat di posisi tengah bagian depan. Dengan tatanan ruang kelas semacam ini, fokus siswa lebih menyeluruh. Karena semua pandangan mengarah pada guru yang menjelaskan di depan. Selain itu, desain ruang semacam ini tidak menyulitkan. Karena guru tinggal membelokkan sedikit saja posisi meja kursi siswa.
4. Tata Ruang Formasi Chevron Contoh tatanan tempat duduk siswa agar pembelajaran efektif yang ke empat adalah tata ruang formasi Chevron. Ini adalah tata ruang yang unik. Karena itu, penataannya lebih sulit dibandingkan yang lain. Selain dibutuhkan ruang kelas yang luas, guru juga harus merombak total penataan meja dan kursi. Tata meja dan kursi formasi Chevron, jika dilihat dari belakang seperti huruf V. Yang mana, meja dan kursi bagiansamping kanan dan kiri diposisikan menyerong ke arah depan dengan desain melebar, sehingga yang di belakang mengerucut pada satu kursi dan meja saja. Di posisi tengah yang kosong bisa diisi dua set meja dan kursi untuk dua orang siswa. Sedangkan guru berada di posisi tengah bagian depan. Teknik ini tidak hanya membuat anak fokus belajar, tetapi semangat belajarnya juga menjadi tinggi. Karena tata ruang semacam ini terlihat sangat elegan dan berkualitas. Pembelajaran efektif tidak hanya ditentukan oleh cara mengajar guru dan juga materi yang disampaikan. Lain daripada itu, posisi duduk siswa juga ikut andil mencapainya. Maka dari itu, silakan terapkan contoh tatanan tempat duduk siswa agar pembelajaran efektif di atas, jika ingin posisi duduk siswa tetap nyaman saat belajar.
Sumber: https://www.sekolahdasar.net/2019/12/4-contoh-tatanan-tempat-duduk-siswa.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
POSISI BENDA PADA BIDANG KOORDINAT
Untuk mengunduh file silahkan klik di sini
-
Selama ini kita menganggap bahwa anak-anak tidak mau belajar hanya karena malas dan selama itu pula kita selalu saja salah dalam mendeteksi ...
No comments:
Post a Comment