Tuesday, March 31, 2020

Rotasi dan Revolusi Bulan

Ketika kita mengamati Bulan pada malam hari yang cerah, kadang terlihat seperti sabit, kadang separuh, dan kadang penuh. Tahukah kalian penyebabnya? Sama halnya seperti Bumi, Bulan juga selalu bergerak. Pergerakan Bulan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerakan berputar pada porosnya, gerakan mengelilingi Bumi, dan gerakan bersama Bumi mengelilingi Matahari.
a. Rotasi Bulan
Rotasi bulan adalah gerak perputaran Bulan pada porosnya. Waktu yang diperlukan Bulan untuk sekali berotasi adalah 29,5 hari atau satu bulan. Bulan berotasi dari Barat ke Timur. Oleh karena itu, kita selalu melihat sisi yang sama setiap kali melihat Bulan.
b. Revolusi Bulan
Revolusi bulan adalah gerak perputaran Bulan dalam mengelilingi Bumi. Bulan mengelilingi Bumi dalam orbit yang berbentuk elips. Oleh karena Bulan terus beredar mengelilingi Bumi maka tampak perubahan pada bagian Bulan yang terkena sinar matahari. Akibatnya, Bulan sering terlihat berubah bentuk. Perubahan bentuk bulan ini disebut perubahan fase bulan. Satu daur penuh fase bulan terjadi selama 29,5 hari atau satu bulan. Coba, kalian perhatikan beberapa fase bulan berikut ini.


Kenampakan bulan dipengaruhi oleh posisi Bumi, Bulan, dan Matahari. Gambar 9.19 menunjukkan bentuk bulan jika diamati dari Bumi. Separuh permukaan bulan selalu dikenai sinar matahari. Fase-fase bulan dipengaruhi oleh seberapa luas dari separuh permukaan tersebut yang dapat diamati dari Bumi. Berikut fase-fase bulan.
1) Bulan Baru
Pada fase bulan baru, posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Sisi bulan yang gelap menghadap ke Bumi, sehingga Bulan tidak tampak.




2) Bulan Sabit
Seminggu kemudian, setelah bulan baru, bulan yang berbentuk sabit terlihat di langit barat sesudah matahari tenggelam. Sabitnya menjadi semakin lebar hari demi hari hingga menjadi bulan separuh.



3) Bulan Separuh
Separuh permukaan bulan menghadap Bumi dan hanya setengahnya yang terkena sinar matahari. Oleh karena itu, Bulan hanya terlihat separuhnya saja.


4) Bulan Purnama
Seminggu setelah terbentuk bulan sabit atau empat belas hari setelah bulan baru, Bulan telah berpindah ke suatu titik. Pada posisi ini Bumi berada di antara Bulan dan Matahari. Seluruh sisi bulan yang terkena cahaya matahari akan terlihat. Inilah fase bulan purnama.
Setelah bulan purnama, Bulan mulai menyusut, melalui fase bulan separuh, dan akhirnya kembali ke fase bulan baru. Bulan separuh dikatakan mengembang bila kenampakan Bulan semakin besar. Dan, Bulan separuh dikatakan menyusut bila kenampakannya menciut atau menjadi lebih kecil.

Referensi :
Pitoyo, Ari dan Sri Purwaningtyas. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas 6. 2010. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional Bulan cembung.
Sumber gambar : www.mikirbae.com

Penulis : Rahma Dona

Monday, March 30, 2020

Gerak Semu Matahari & Terbentuknya Angin Muson Dalam Hubungan Letak Geografis Dengan Perubahan Musim Indonesia

Wilayah Indonesia berada di antara 6LU – 11 LS dan merupakan daerah tropis dengan dua musim yakni musim kemarau dan penghujan yang bergantian setiap enam bulan sekali.Musim kemarau berlangsung antara bulan April sampai Oktober. Adapun musim penghujan berlangsung antara bulan Oktober sampai April.
Terjadinya perubahan musim ini disebabkan oleh terjadinya peredaran semu matahari setiap tahun.
1. Peredaran Semu Matahari
       Peredaran semu matahari adalah gerakan semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23½
 LU, kembali ke khatulistiwa dan bergeser menuju ke garis lintang balik selatan 23 ½ LS dan kembali lagi ke khatulistiwa.
       Hal tersebut berpengaruh pada letak tempat terbit dan terbenamnya matahari yang setiap hari tidaklah sama . Setiap hari akan terjadi pergeseran dari letak terbit/terbenamnya dibandingkan
dengan letak yang kemarin. Pergeseran ini disebabkan karena proses perputaran bumi mengelilingi matahari (revolusi), sehingga dapat diketahui bahwa yang berubah adalah posisi bumi terhadap
matahari. Akibat dari perputaran bumi yang mengelilingi matahari tersebut, maka mengakibatkan terjadinya pergeseran semu letak terbit/terbenamnya matahari.
Berikut ini bagan yang menunjukkan pergeseran semu letak terbit/terbenamnya matahari dalam satu tahun.



1. 21 Maret – 21 Juni Kedudukan Matahari Antara 0 – 23½ LU (belahan bumi utara)
2. 21 Juni – 23 September Kedudukan Matahari  Antara 23 ½ LU – 0 (belahan bumi utara)
3. 23 September – 22 Desember Kedudukan Matahari Antara 0 – 23½ LS (belahan bumi selatan)
4. 22 Desember – 21 Maret Kedudukan Matahari Antara 23½ LS – 0 (belahan bumi selatan)

2. Terbentuknya Angin Muson
       Perubahan letak terbitnya matahari berpengaruh terhadap intensitas cahaya matahari pada wilayah yang berkaitan langsung dengan tempat lintasan peredaran semu matahari tersebut. Salah satu akibat dari peredaran semu tahunan matahari adalah terjadinya perubahan gerakan angin yang dikenal dengan nama angin muson.
Angin muson adalah angin yang bertiup setiap 6 bulan sekali dan selalu berganti arah. Di Indonesia terdapat dua angin muson, yaitu:
a. Angin muson barat
       Bertiup setiap bulan Oktober sampai Maret, saat kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia (tekanan tinggi ke rendah). Karena angin melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan.
b. Angin muson timur
       Bertiup mulai bulan April sampai September, di mana kedudukan semu matahari di belahan bumi utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau.


Sumber: (http://www.guruips.com/2015/12/gerak-semu-matahari-terbentuknya-angin.html)

Saturday, March 28, 2020

Pengertian Fiksi dan Non Fiksi, Jenis dan Contohnya, serta Ciri-Ciri Fiksi

Pengertian Fiksi

Arti Fiksi Secara Umum

Sebenarnya apa itu fiksi? Pengertian Fiksi adalah sebuah prosa naratif yang sifatnya imajinasi atau karangan non-ilmiah dari penulis dan bukan berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, fiksi tidak terjadi di dunia nyata dan hanya berdasarkan imajinasi atau pikiran seseorang.
Walaupun fiksi hanya imajinasi penulis, namun fiksi tetap masuk akal dan bisa mengandung kebenaran yang bisa mendramatisasikan hubungan-hubungan antar manusia. Kata “Fiksi” bersal dari bahasa Inggris yaitu “Fiction” yang artinya rekaan atau khayalan.
Ada beberapa jenis karya seni yang termasuk dalam tulisan fiksi, diantaranya:
  • Novel
  • Cerpen
  • Sinetron
  • Drama
  • Telenovela
  • Film komedi
  • Dan lain-lain
Pengertian Non-fiksi adalah suatu tulisan yang isinya bukanlah imajinasi atau rekaan penulisnya. Dengan kata lain, tulisan non-fiksi adalah suatu karya seni yang sifatnya faktual atau berdasarkan kenyataan dan mengandung kebenaran di dalamnya.
Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami tentang arti fiksi, kita dapat melihat pendapat para ahli berikut ini:

1. Krismarsanti

Menurut Krismarsanti pengertian fiksi adalah karang yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang.

2. Thani Ahmad

Menurut Thani Ahma arti fiksi adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi pengarang dan tidak memperdulikan fakta sejarah.

3. Henry Guntur Tarigan

Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis.

4. Semi

Menurut Semi, pengertian fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan pengarang tanpa memperdulikan realitasnya.

Ciri-Ciri Fiksi

Mengacu pada pengertian fiksi di atas, kita dapat mengenali sebuah karya fiksi dari karakteristiknya. Berikut ini adalah ciri-ciri fiksi:
  1. Fiksi sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang
  2. Dalam fiksi terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak
  3. Umumnya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya
  4. Karya fiksi tidak memiliki sistematika yang baku
  5. Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika
  6. Dalam karya fiksi terdapat pesan moral atau amanat tertentu

Jenis-Jenis Fiksi

Setelah memahami pengertian fiksi dan ciri-cirinya maka kita juga dapat mengetahui apa saja jenis karya sastra yang termasuk dalam fiksi. Berikut ini beberapa jenis fiksi dalam karya sastra:

1. Novel

Pengertian Novel adalah suatu karangan fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama dengan pro dan kontra di dalam ceritanya, mulai dari awal hingga akhir novel yang memiliki klimaks atau ending.

2. Roman

Pengertian Roman adalah suatu karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh dalam alur ceritanya. Roman mengandung banyak hikmah dalam ceritanya dan cenderung mengarah pada cerita klasik.

3. Cerpen

Pengertian Cerpen adalah suatu karang fiksi yang isinya jauh lebih sedikit ketimbang roman maupun novel. Namun, cerpen memiliki daya tarik tersendiri karena bisa menjadi pembelajaran awal bagi para penulis dalam membuat sebuah karya tulisan.
Contoh Cerita Fiksi

Berdasarkan ciri-ciri dan jenis fiksi yang dijelaskan di atas, berikut ini adalah beberapa contoh cerita fiksi:

1. Contoh Fiksi Roman

Ada banyak sekali karya sastra yang berbentuk roman. Selain itu, jenis-jenis Roman juga cukup banyak, misalnya Roman petualangan, Roman Psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.
Beberapa contoh karya sastra berbentuk Roman, yaitu:
  • Katak Hendak Jadi Lembu (Roman Psikologi)
  • Gadis Empat Zaman (Roman Percintaan)
  • Si Dul Anak Jakarta (Roman Anak dan Remaja)
  • Neraka Dunia (Roman Pendidikan)
  • Mencari Pencuri Anak Perawan (Roman Kriminal dan Detektif)

2. Contoh Fiksi Novel

Sama halnya dengan Roman, karya sastra dalam bentuk Novel ada banyak sekali saat ini dan mudah kita temukan di toko buku. Beberapa contoh novel diantaranya adalah:
  • Dilan 1990
  • Siti Nurbaya
  • Tenggelamnya Kapal Vander Wick
  • Ketika Cinta Bertasbih

3. Contoh Fiksi Cerpen

Contoh cerita pendek (cerpen) sering kita temukan di media cetak Indonesia, misalnya koran dan majalah. Beberapa judul cerpen tersebut diantaranya:
  • Cinta Tak Kunjung Tiba
  • Oh Mama Oh Papa
Di atas tadi adalah penjelasan ringkas mengenai pengertian fiksi, ciri-ciri karya fiksi, jenis-jenis fiksi, dan contoh fiksi. Semoga artikel ini bermanfaat.

Cara Menentukan Pokok Pikiran

Membaca dan menulis merupakan kemampuan yang diajarkan di Sekolah Dasar. Maka sebelum mengajarkan kepada peserta didik tentulah seorang Guru yang profesional memiliki kemampuan membaca dan menulis.
Menentukan pokok pikiran adalah salah satu bagian dari membaca dan mengolah pokok pikiran menjadi sebuah paragraf merupakan kemampuan menulis. Lalu bagaimanakah cara menentukan pokok pikiran pada sebuah paragraf?
Untuk memahami dengan cepat maksud sebuah wacana atau tulisan baik berupa naratif, deskriptif maupun argumentatif maka perlu ditentukan pesan tulisan tersebut. Dengan menentukan pokok pikiran dalam setiap paragraf maka pesan yang terdapat dalam wacana tersebut dapat dipahami sesuai dengan apa yang diinginkan penulis. Pokok pikiran paragraf ini terletak dibagian kalimat utamanya.

Pengertian Pokok Pikiran

Pokok pikiran adalah ide utama dari sebuah paragraf. Pikiran pokok disebut juga pikiran utama, gagasan utama atau gagasan pokok. Setiap paragraf memiliki satu pikiran pokok yang merupakan inti dari pembicaraan yang ada pada paragraf tersebut.
Pikiran pokok dalam suatu paragraf biasanya terdapat di awal, tengah atau akhir paragraf.
Pikiran pokok terdapat dalam kalimat yang paling umum dan biasanya dijelas­kan dengan kalimat lain yaitu kalimat-kalimat penjelas sebagai uraian dari pikiran pokok atau gagasan pokok.

Istilah Lain ‘Pokok Pikiran’

Istilah lain ide pokok sangat banyak, antara lain: Ide Pokok, Gagasan utama, Gagasan pokok, Pokok pikiran, Pokok masalah, Pikiran utama, Inti paragraf, Inti masalah, atau Masalah utama.
Pada dasarnya, semua istilah di atas sama saja. Sehingga, jika ditanyakan pengertian gagasan utama, jawabannya sama seperti ide pokok, yaitu inti suatu bacaan. Demikian juga jika yang ditanyakan gagasan pokok, pokok pikiran dan lainnya, jawabannya juga sama, yaitu inti suatu bacaan.

Cara Menentukan Pokok Pikiran

Cara menentukan pokok pikiran pada paragraf sebagai berikut.
  1. Membaca seluruh kalimat dalam paragraf.
  2. Menandai kalimat awal, akhir, atau kalimat awal dan kalimat akhir paragraf.
  3. Menandai pikiran pokok yang terdapat di awal, akhir, atau kalimat awal dan akhir pada paragraf.

Contoh Pokok Pikiran pada Paragraf

Contoh mencari pokok pikiran pada 2 paragraf bacaan berikut ini.
Suku Bangsa di Indonesia
Sejak dahulu kala bangsa Indonesia hidup dalam keragaman. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika pada lambang negara Garuda Pancasila bukan cuma slogan. Penduduk Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, agama, bahasa, adat, dan budaya tetapi semua dapat hidup rukun berdampingan. Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa Indonesia terdiri atas 1.331 suku.
Berdasarkan sensus itu pula, suku bangsa terbesar adalah Suku Jawa yang meliputi 40,2 persen dari penduduk Indonesia. Suku Jawa ini merupakan gabungan dari suku-suku bangsa di Pulau Jawa, yaitu: Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean, Naga, dan suku-suku lainnya. Suku yang paling sedikit jumlahnya adalah Suku Nias dengan jumlah 1.041.925 atau hanya 0,44 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Namun, suku-suku Papua yang terdiri atas 466 suku, jumlahnya hanya 2.693.630 jiwa atau 1,14 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan etnis Tionghoa jumlahnya sedikit lebih banyak, yaitu 2.832.510 atau 1,2 persen penduduk Indonesia.
Pokok pikiran paragraf pertama pada teks ‘Suku Bangsa di Indonesia’ adalah ‘Bangsa Indonesia hidup dalam keragaman’. Sedangkan pokok pikiran pada paragraf kedua adalah ‘suku bangsa terbesar adalah Suku Jawa’.
Demikian cara menentukan pokok pikiran pada suatu paragraf. Semoga bermanfaat.
Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Makanya, nama lain ide pokok adalah gagasan utama. Ide pokok terdapat di kalimat utama dan setiap satu paragraf hanya ada satu ide pokok.
Satu hal yang perlu kamu ingat adalah, kalimat utama ≠ kalimat pertama. Kalimat utama bisa ada di kalimat pertama, bisa pada kalimat terakhir, atau bahkan kalimat pertama dan terakhir.
Ada 5 langkah menemukan ide pokok dengan mudah:
5 langkah menemukan ide pokok
Oke, setelah mengetahui kelima langkah untuk menemukan ide pokok, kita akan langsung praktik ya.
Coba perhatikan paragraf berikut:
Orang yang akan pensiun tidak perlu stres. Pensiun berarti tidak bekerja, tetapi mendapat gaji. Dengan tidak berdinas lagi berarti mereka tidak memiliki beban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang untuk bersantai. Kalau waktu luang itu bisa dioptimalkan dengan berbagai kegiatan yang positif dan produktif, tentu orang tidak akan terkena stres.
Pada paragraf di atas, ide pokoknya adalah pada kalimat pertama. Yaitu “Tidak perlu stres saat menghadapi pensiun”.
Kenapa?
Kalau kita analisis kalimat-kalimat lain, fungsi mereka hanya sebagai penjelas dari kalimat utama (kalimat pertama). Misalnya, pada kalimat ”Dengan tidak berdinas lagi berarti mereka tidak memiliki beban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang untuk bersantai”. Kalimat ini mengacu kepada kalimat utama. Tugas dari kalimat ini adalah memberikan “alasan” dari “Mengapa orang yang pension tidak perlu stres.”
Sekarang kita coba contoh lainnya ya:
Bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang akan timbul sesudah bencana adalah diare, tifus, leptospirosis dan demam berdarah. Masalah kesehatan pada korban dan masyarkat di sekitar lokasi lokasi bencana harus segera diantisipasi. Beberapa penyakit itu muncul karena lingkungan kotor dan sumber air bersih yang tercemar lumpur.
Pada paragraf ini, ide pokoknya adalah “Bencana banjir menimbulkan berbagai penyakit”
Ada yang tahu kenapa?
Ya, seperti yang bisa kita lihat di atas, kalimat lain dalam paragraf ini hanya “menjelaskan” penyakit-penyakitnya. Pada kalimat dua, misalnya. Kalimat tersebut berisi contoh dari penyakit yang ditimbulkan. Di sisi lain, kalimat terakhir menjelaskan penyebab dari munculnya penyakit tersebut.
Jadi, sudah mulai bisa menemukan ide pokok?
Sekarang coba kerjakan soal berikut ya!

Perubahan Musim di Daerah Tropis


Daerah tropis terletak diantara 0LU – 23½LU dan 0Ls – 23½LS. Di daerah tropis, kita hanya mengenal dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Sedangkan Indonesia berada pada 6 LU  - 11 LS  dan antara 95 BT - 141 BT dengan demikian Indonesia berada pada daerah tropis dan memiliki dua musim yang silih berganti dalam setiap tahunnya yaitu musim penghujan dan kemarau.

Berlangsungnya musim kemarau di Indonesia bersamaan dengan bertiupnya angin musim timur dan terjadi antara bulan Maret-September. Namun pada bulan Maret dan September, ada kemungkinan hujan tetap turun karena gerakan angin yang tidak menentu. Musim kemarau di Indonesia kebanyakan berlangsung antara bulan April sampai bulan September. Ketika musim kemarau berlangsung, kelembaban udara cenderung sangat rendah.

Musim hujan di Indonesia terjadi karena bertiupnya angin musim barat dan terjadi antara bulan September dan bulan Maret. Musim hujan di Indonesia berlangsung antara bulan Oktober sampai bulan Febuari. Di beberapa wilayah sering kali hujannya sedemikian lebat hingga terjadi banjir.

Musim Kemarau vs Musim Hujan di Kupang – Winny Marlina

Musim penghujan yang ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan relatif lebih lama jika dibandingkan dengan musim hujan yang ada di wilayah Nusa Tenggara. Dengan demikian musim kemarau di Sumatera dan Kalimantan dapat jadi hanya beberapa bulan saja, tetapi di Nusa Tenggara bisa berlangsung lebih dari setengah tahun.
Di wilayah Sumatera, musim penghujan hampir berlangsung sepanjang tahun. Hanya ada dua hingga tiga bulan kemarau. Berbeda sekali dengan wilayah untuk Jawa dan Nusa Tenggara. Musim kemarau lebih lama dari pada musim penghujan, kecuali untuk wilayah Jawa bagian barat terutama wilayah pegunungan.

Indonesia terletak di wilayah ekuator berada antara benua Asia dan Australia, serta antara Samudera Pasifik dan Samudra India. Besar kecil tekanan udara sangat dipengerahui oleh posisi matahari terhadap bumi. Pada tanggal 21 Juni posisi matahari beredar di 23½ derajat LU. Pada tanggal 23 September, posisi matahari beredar diatas katulistiwa. Pada tanggal 22 Desember posisi matahari beredar di 23½ derajat LS. Pada tanggal 21 Maret posisi matahari beredar di khatulistiwa.
Pada waktu bulan September sampai Desember matahari bergerak ke bagian selatan, maka wilayah selatan relatif bertemperatur udara tinggi, tekanan udara menjadi rendah. Akibatnya terjadilah aliran udara dari Asia ke wilayah tropis. Pergerakan angin dari Asia membawa massa udara dengan uap air jenuh berasal dari lautan pasifik dan lautan hindia. Pergerakan angin barat itulah yang menyebabkan musim penghujan.
Sebaliknya pada bulan Maret sampai Juni ketika Matahari berada di wilayah utara, berganti angin bertiup dari wilayah Australia menuju Kepulauan Indonesia. Angin yang datang dari Benua Australia yang kering tidak banyak membawa banyak uap air sehingga tidak menimbulkan hujan.

Secara umum, Indonesia dan negara-negara tetangga di Asia Tenggara terletak di daerah tropis. Hal ini menyebabkan kebanyakan negara di Asia Tenggara beriklim tropis. Beberapa negara merupakan negara kepulauan, seperti Indonesia dan Filipina. Banyaknya kepulauan menyebabkan terjadinya iklim laut. Iklim laut menghasilakan banyak hujan. Oleh sebab itu, negara di Asia Tenggara pada umumnya beriklim tropis dengan banyak hujan. Keadaan ini disebut hutan hujan tropis.

Dengan curah hujan yang tinggi, Indonesia dan negara tetangga harus selalu mewaspadai gejala alam yang ditimbulkan dari banyaknya curah hujan itu. Gejala alam yang timbul dapat berupa banjir, tanah longsor, dan erosi. Banyaknya hutan lebat yang dimiliki Indonesia dan negara tetangga dapat menimbulkan gejala alam, seperti kebakaran hutan pada musim kemarau.

Kliping Bencana Alam, Kebakaran Hutan, Banjir, Gempa Bumi, Badai ...
(banjir akibat curah hujan yang tinggi)

Kebakaran Hutan di Indonesia Sering Dianggap Sepele, Namun ...
(kebakaran hutan di musim kemarau)

Musim kemarau yang terjadi di Indonesia terjadi pada bulan April hingga Oktober. Musim Kemarau yang panjang dapat menyebabkan hutan  kering dan memudahkan terjadinya kebakaran hutan. Pada musim hujan, cuaca sering berubah-ubah. Musim hujan biasanya diiringi dengan petir dan angin topan. Indonesia dan beberapa negara tetangga dilalui dua jalur pegunungan Mediterania dan pegunungan Pasifik.

  1. Jalur pegunungan Mediterania atau Sirkum Mediteranian masuk ke Indonesia dari Asia ke Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara kemudian masuk ke Laut Banda;
  2. Jalur pegunungan Pasifik atau Sirkum Pasifik masuk ke Indonesia dari arah Filipina melalui Singir-Talaud, Minahasa, dan melingkar ke Laut Banda.

Di daerah yang dilalui jalur pegunungan itu banyak terdapat gunung api. Banyaknya gunung api menyebabkan Indonesia dan negara tetangga rawan terjadinya gejala alam gunung meletus dan gempa bumi yang disertai tsunami. Negara tetangga yang sering mengalami gejala alat tersebut adalah Filipina dan Jepang.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di pinggiran Benua Asia. Di Indonesia tiga lempeng bertemu, yaitu lempeng Eurasia di bagian utara, lempeng Indo-Australia dari arah selatan, da Lempeng Pasifik dari arah timur. Ketiga lempeng itu selalu bergerak secara perlahan-lahan dengan kisaran 6 cm per tahunnya. Sewaktu-waktu lempeng ini akan menghunjam bumi Indonesia dan menggetarkan lapisan tanah sehingga dapat menyebabkan gempa bumi dan tsunami.

(berbagai sumber)

Wednesday, March 25, 2020

Akibat Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya dalam sekali tempuh selama 365¼ hari. Waktu 365¼ hari atau satu tahun surya disebut sebagai kala revolusi bumi. Nah, apa saja akibat dari peredaran bumi yang mengelilingi matahari? 
akibat revolusi bumi
1. Perbedaan Lama Waktu Siang dan Malam
akibat revolusi bumiPerbedaan waktu di beberapa negara (sumber: zona makalah)
RG Squad, sadarkah gejala alam di semesta ini selalu sama setiap tahunnya? Revolusi dan kemiringan sumbu bumi menyebabkan gejala alam yang terjadi selalu berulang setiap tahunnya. Peristiwa alam tersebut sangat terlihat di kutub Utara dan Kutub Selatan. Pada setiap tanggal tertentu, bumi mengalami kondisi sebagai berikut:
Antara 21 Maret - 23 September
  • Kutub Utara berada di dekat matahari, sedangkan Kutub Selatan jauh dari matahari.
  • Belahan bumi utara terpapar sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi selatan.
  • Matahari bergeser ke arah utara bumi.
  • Jarak terdekat Kutub Utara dan matahari terjadi pada tanggal 21 Juni. Di tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke arah utara.
  • Beberapa daerah dekat Kutub Utara mengalami siang selama 24 jam. Sementara itu, beberapa daerah dekat Kutub Selatan mengalami malam selama 24 jam. 
Antara 23 September - 21 Maret
  • Kutub Utara berada di dekat matahari, sedangkan Kutub Selatan jauh dari matahari.
  • Belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi utara.
  • Belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi utara.
  • Matahari bergeser ke arah selatan bumi.
  • Beberapa daerah dekat Kutub Utara mengalami waktu malam 24 jam, sementara beberapa daerah dekat Kutub Selatan mengalami siang selama 24 jam.
  • Pada tanggal 22 September, kutub selatan berada di posisi paling dekat dengan matahari. Pada tanggal tersebut, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5° ke arah selatan.
Antara 21 Maret - 23 Desember
  • Jarak matahari di Kutub Utara dengan Kutub Selatan adalah sama.
  • Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
  • Seluruh permukaan bumi mengalami waktu siang dan malam sama lamanya.
  • Matahari terlihat melintas tepat di atas kepala di daerah khatulistiwa.
2. Perubahan Rasi Bintang
akibat revolusi bumiSiapa yang tahu apa saja jenis-jenis rasi bintang? (sumber: infoastronomy.org)
Rasi bintang adalah kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola tertentu. Nah, rasi bintang apa yang RG Squad ketahui? Biasanya, rasi bintang yang paling dikenal ialah rasi bintang Biduk, Scorpio, dan Leo. Revolusi mengakibatkan bintang-bintang terlihat berubah.
3. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember - 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni - 21 Desember) disebut gerak semu harian matahari. Gerak revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring mengakibatkan matahari seolah-olah bergeser.
4. Adanya Perubahan Musim
Perubahan musim juga disebabkan oleh rotasi bumi, loh. Perubahan musim terjadi di belahan bumi utara dan selatan. Musim yang terdapat di bumi antara lain musim semi, panas, gugur, dan dingin. Musim-musim tersebut terjadi pada tanggal tertentu, diantaranya adalah sebagai berikut:
akibat revolusi bumi
5. Ditetapkannya Kalender Masehi
Tahukah RG Squad, bahwa kalender masehi ditetapkan berdasarkan revolusi bumi? Revolusi bumi menentukan kalender yang biasa kita lihat sehari-hari, lho.

Sumber: https://blog.ruangguru.com/5-akibat-revolusi-bumi-bagi-kehidupan

POSISI BENDA PADA BIDANG KOORDINAT

  Untuk mengunduh file silahkan klik di sini