Banyak sekali kita temui kekayaan alam yang ada di sekitar kita ini.
seringkali kita menyebut kekayaan alam kita ini sebagai sumber daya alam.
Sumber daya alam merupakan kekayaan yang dapat kita peroleh dari alam yang
kemudian dapat kita manfaatkan untuk kelangsungan hidup kita bersama. Kekayaan
alam ini dapat kita peroleh dari alam secara Cuma- Cuma, namun terkadang kita
juga harus melakukan pengorbanan untuk mendapatkannya, baik itu pengorbanan
materi maupun pengorbanan tenaga. Hal ini karena semua manusia memerlukan
kekayaan alam atau sumber daya alam ini sehingga kita harus bersaing dengan
manusia lainnya untuk mendapatkan kekayaan tersebut dan bisa menuai manfaat
dari kekayaan alam tersebut.
Mengenal
Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam di dunia ini ada yang dapat diperbarui dan ada pula yang tidak dapat
diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui ini biasanya adalah sumber
daya alam yang bisa kita dapatkan secara Cuma- Cuma atau gratis dan semua orang
bisa memilikinya.
Contoh
sumber daya alam yang didapatkan tidak perlu pengorbanan
1. Contoh dari sumber daya alam jenis ini adalah air, angin, udara,
dan juga sinar matahari. Benda- benda tersebut dapat dengan mudah kita dapatkan
di dunia ini dan benda- benda tersebut pula merupakan benda bebas dimana untuk
mendapatkannya tidak memerlukan pengorbanan.
2. Selain itu sumber daya yang dapat diperbarui ini artinya sumber
daya tersebut dapat pulih dengan cepat setelah dieksplor oleh manusia dalam
waktu singkat. Kemudian jenis sumber daya yang kedua ialah sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui.
Contoh
sumber daya alam yang didapatkan perlu pengorbanan
1. Berbeda dengan sumber daya alam yang pertama, sumber daya alam
jenis ini merupakan jenis jenis sumber daya alam yang
tidak cepat pulih dalam waktu yang singkat atau sumber daya alam yang
pemulihannya lama setelah sumber daya alam tersebut di eksplor oleh manusia
secara besar- besaran.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui ini biasanya kita
dapatkan dengan melakukan pengorbanan tertentu, seperti kita mengeluarkan uang
dan lain sebagainya.
3. Sumber daya alam jenis yang tidak dapat diperbarui ini juga
merupakan sumber daya alam dimana tidak semua orang membutuhkan atau
menggunakannya. Contoh dari sumber daya alam jenis yang tidak dapat diperbarui
ini adalah barang tambang, seperti minyak bumi, batu bara, emas, dan lain
sebagainya.
Dari
penjelasan mengenai kedua jenis sumber daya alam tersebut, pastilah kita dapat
menemukan letak perbedaan diantara keduanya. Selanjutnya, pada kesempatan ini
kita akan membahas mengenai salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Salah satu jenis sumber daya alam yang dapat diperbarui yang akan kita bahas
pada kesempatan ini adalah tentang angin. Kita akan mengulas lebih lengkap
tentang pengertian angin, macam- macam angin, karakteristik dari angin, dan
juga mengenai fungsi angin.
Pengertian
Angin
Siapa
yang tidak mengenal angin? Siapapun pasti mengenal dan mengetahui apa itu
angin, baik dari anak kecil atau balita, kanak- kanak, remaja, dewasa, hingga
orang tua atau lansia sekalipun. Angin hampir tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan kita sehari- hari. Angin kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-
hari. Angin merupakan udara yang bergerak. Jika kita mengamati tentang setiap
detail hal- hal yang ada di sekitar kita maka kita akan mengetahui betapa
besarnya reaksi dari angin ini. Jika kita mendengar suara dedaunan yang
bergesekan, maka kita akan mengetahui bahwasannya daun dapat bergerak karena
adanya angin. Jika kita sedang mengunjungi pantai dan kita merasakan semilir
membelai tubuh kita, maka itu adalah angin yang membelai kita, dan lain
sebagainya. Sadar ataupun tidak, kehadiran angin ini selalu ada di sekeliling kita
dan kita pun selalu merasakan kehadirannya meskipun kita sendiri tidak
menyadarinya.
Pengertian
angin yang lainnya adalah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan
bumi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan
tempat yang lainnya. Angin juga diartikan sebagai aliran udara yang jumlahnya
besar yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan
tekanan udara yang ada di sekitarnya. Angin ini mempunyai sifat bergerak dari
daerah yang mempunyai tekanan udara tinggi ke daerah yang mempunyai tekanan
udara rendah. Nah, itulah beberapa pengertian mengenai angin.
Angin ini
ternyata terdiri dari beberapa jenis, tidak hanya satu jenis saja. Tahukah Anda
apa saja yang merupakan jenis- jenis angin ini? beberapa jenis angin adalah
sebagai berikut:
1. Angin
tetap
Jenis
angin yang pertama adalah angin tetap. Angin tetap yaitu adalah angin yang
mempunyai arah berhembus yang tetap sepanjang tahunnya. Angin tetap ini ini
dibagi menjadi dua macam, yakni angin pasat dan juga angin antipasat. Angin
pasat merupakan angin yang bertiup dari daerah subtropik menuju ke equator atau
khatulistiwa. Sedangkan angin antipasat merupakan angin yang bertiup dari
daerah equator menuju ke daerah subtropik.
2. Angin
Muson atau Angin Musim
Angin Muson atau angin Munsoon atau angin
moonsun adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan
antara periode yang satu dengan periode lainnya mempunyai pola yang berlawanan
yang berganti ganti arah secara berlawanan pada setiap setengah tahunnya.
Setengah tahun pertama biasanya akan bertiup angin darat yang kering dan
setengah tahun berikutnya akan bertiup angin laut yang bersifat basah.
Terjadinya angin muson ini dapat dijelaskan secara ilmiah.
Pada
bulan Oktober hingga April, matahari berada di belahan langit selatan, sehingga
benua Australia akan lebih banyak disinari matahari atau mendapatkan panas yang
lebih daripada benua Asia. Hal ini mengakibatkan di Australia terdapat pusat
tekanan udara rendah atau depresi, sementara di Asia terdapat pusat tekanan
udara tinggi atau kompresi. Keadaan yang seperti ini akan menyebabkan arus angin
bertiup dari benua Asia menuju ke Australia. Di Indonesia sendiri, angin ini merupakan
angin timur laut di belahan bumi utara dan angin barat di belahan bumi selatan.
Karena angin ini melewati samudera Pasifik dan juga samudera Hindia maka angin
ini akan membawa banyak uap air, sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan.
Sedangkan
pada bulan April hingga Oktober, matahari akan berada di belahan langit utara,
sehingga benua Asia akan mendapatkan panas yang lebih daripada benua
Australia. Hal ini mengakibatkan di Asia terdapat pusat- pusat tekanan udara
yang rendah, sedangkan di Australia akan terdapat tekanan- tekanan udara yang
tinggi yang akan menyebabkan angin bertiup dari Australia ke Asia. Di Indonesia
angin ini disebut sebagai angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin
musim barat daya di belahan bumi utara. Karena angin yang bertiup ini tidak
melewati samudera maka angin ini tidak banyak mengandung uap air, maka dari itu
saat angin ini bertiup, Iklim di Indonesia sedang terjadi musim
kemarau.
Dari
penjelasan di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa angin muson ini dibedakan
menjadi dua macam, yakni:
·
Angin muson barat atau
angin musim barat, yakni angin yang berhembus dari Asia ke Australia dan
membawa curah hujan sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan. Angin ini
bertiup pada bulan Oktober sampai dengan bulan April.
·
Angin muson timur atau
angin musim timur, yakni angin yang bertiup dari Australia ke Asia dan tidak
membawa curah hujan sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau. Angin ini
bertiup pada bulan April sampai dengan bulan Oktober.
3. Angin
Darat
Angin darat merupakan angin yang bertiup
dari daratan ke lautan. Angin ini biasanya bertiup pada malam hari yakni pada
pukul 20.00 hingga pukul 16.00. angin ini seringkali dimanfaatkan oleh nelayan-
nelayan tradisional untuk berangkat melaut.
4. Angin
Laut
Jika adan
angin darat, pastilah ada yang namanya angin laut. Angin laut ini merupakan angin
yang bertiup dari lautan menuju ke daratan. Angin ini umumnya bertiup pada siang
hari, yakni mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00. angin ini biasanya
dimanfaatkan nelayan tradisional untuk menuju pulang sehabis melaut.
5. Angin
Lembah
Angin
lembah merupakan angin yang bertiup dari lembah menuju ke puncak gunung. Angin
ini biasanya terjadi pada siang hari.
6. Angin
Gunung
Angin
gunung merupakan kebalikan dari angin lembah, yakni merupakan angin yang
bertiup dari puncak gunung ke lembah dan biasanya terjadi pada malam hari.
7. Angin
Fohn atau Angin Jatuh
Angin
Fohn atau angin jatuh merupakan sebuah angin yang terjadi sesuai dengan jenis jenis hujan seperti hujan orogafis.
Angin ini bertiup di suatu wilayah tertentu dengan temperatur serta kelengasan
yang berbeda pula. Angin ini terjadi karena adanya gerakan massa udara yang
naik ke pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter, naik pada satu sisi
kemudian turun lagi di sisi yang lainnya. Angin Fohn yang jatuh dari puncak
gunung bersifat panas dan juga kering yang dikarenakan uap air tersebut sudah
dibuang pada saat hujan orogafis.
Proses Terjadinya Angin
Selanjutnya
kita akan membahas mengenai proses terjadinya angin. Seperti suatu fenomena
alam lainnya, angin ini juga mempunyai proses terjadinya sendiri sehingga bisa
terbentuklah angin. Sudah dikatakan sebelumnya bahwasanya angin ini bertiup
dari tempat yang mempunyai tekanan udara tinggi ke daerah yang mempunyai
tekanan udara rendah. Peristiwa bergeraknya udara dalam bentuk angin ini akan
sama dengan peristiwa bergeraknya air.
Jika dua
daerah menerima penyinaran matahari yang berbeda, maka akan berbeda pula
mengenai suhu dan juga tekanan udara yang dimilikinya. Daerah yang menerima
sinar matahari lebih banyak akan mempunyai tekanan udara yang lebih kecil. Hal
ini akan berakibat udara yang bergerak dari daerah yang memiliki tekanan udara
lebih tinggi ke daerah yang mempunyai tekanan udara lebih rendah.
Begitulah mengenai proses terjadinya angin. Dalam proses terjadinya angin ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu yang dinamakan sebagai faktor- faktor
yang mempengaruhi proses terjadinya angin. (baca : proses terjadinya hujan)
Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Proses Terjadinya Angin
Dalam
proses terjadinya angin ini ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses terjadinya angin ini antara lain:
1. Gradien Barometris, merupakan bilangan yang menunjukkan perbedaan
tekanan udara dari 2 isobar yang mempunyai jarak 111 km. semakin besar gradien
barometrisnya, maka semakin cepat tiupan dari angin tersebut.
2. Letak tempat. Kecepatan angin yang berada di dekat khatulistiwa
lebih cepat dari tempat yang berada jauh dari garis khatulistiwa.
3. Ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu tempat maka angin yang
bertiup akan semakin kencang. Hal ini disebabkan karena pengaruh gaya gesekan
yang menghambat laju udara.
4. Angin akan bergerak lebih cepat daripada angin di malam hari.
Sifat- Sifat Angin
Seperti
halnya manusia dan juga beberapa hal alamiah lainnya, angin ini juga mempunyai
sifat tertentu. beberapa sifat yang dimiliki oleh angin antara lain adalah:
·
Angin menyebabkan tekanan
pada permukaan yang menentang arah angin tersebut.
·
Angin mempercepat
pendinginan dari benda yang mempunyai dasar panas.
·
Kecepatan angin tersebut
sangat beragam dari satu tempat ke tempat lainnya, serta dari waktu ke waktu.
Itulah
beberapa tentang jenis- jenis angin yang dapat kita ketahui. Kemudian, apa
sebenarnya manfaat dari angin ini?
Manfaat
Angin
Tahukah
Anda bahwasanya angin ini mempunyai fungsi yang sangat besar bagi kehidupan
manusia sehari- hari? beberapa manfaat angin secara umum antara lain:
·
Sebagai pembangkit listrik
tenaga angin
·
Membantu penyerbukan bunga-
bunga
·
Membantu mengeringkan benda
yang basah, dan lain sebagainya.
Sedangkan
secara khusus ataupun berdasarkan jenisnya maka manfaat angin- angin tersebut
antara lain:
·
Angin muson mempunyai
manfaat mendatangkan musim hujan dan kemarau bagi Indonesia. (baca : pembagian musim di Indonesia)
·
Angin darat untuk membantu
menghantarkan nelayan pergi mencari ikan.
·
Angin laut, membantu
nelayan pulang dari melaut.
Itulah
beberapa ulasan mengenai angin dan juga yang ada disekitarnya. Semoga artikel
ini bermanfaat.
No comments:
Post a Comment