Tuesday, March 24, 2020

7 Jenis jenis Angin – Pengertian – Proses dan Sifat Angin

Banyak sekali kita temui kekayaan alam yang ada di sekitar kita ini. seringkali kita menyebut kekayaan alam kita ini sebagai sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan kekayaan yang dapat kita peroleh dari alam yang kemudian dapat kita manfaatkan untuk kelangsungan hidup kita bersama. Kekayaan alam ini dapat kita peroleh dari alam secara Cuma- Cuma, namun terkadang kita juga harus melakukan pengorbanan untuk mendapatkannya, baik itu pengorbanan materi maupun pengorbanan tenaga. Hal ini karena semua manusia memerlukan kekayaan alam atau sumber daya alam ini sehingga kita harus bersaing dengan manusia lainnya untuk mendapatkan kekayaan tersebut dan bisa menuai manfaat dari kekayaan alam tersebut.

Mengenal Sumber Daya Alam
Sumber daya alam di dunia ini ada yang dapat diperbarui dan ada pula yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui ini biasanya adalah sumber daya alam yang bisa kita dapatkan secara Cuma- Cuma atau gratis dan semua orang bisa memilikinya.

Contoh sumber daya alam yang didapatkan tidak perlu pengorbanan
1.     Contoh dari sumber daya alam jenis ini adalah air, angin, udara, dan juga sinar matahari. Benda- benda tersebut dapat dengan mudah kita dapatkan di dunia ini dan benda- benda tersebut pula merupakan benda bebas dimana untuk mendapatkannya tidak memerlukan pengorbanan.
2.     Selain itu sumber daya yang dapat diperbarui ini artinya sumber daya tersebut dapat pulih dengan cepat setelah dieksplor oleh manusia dalam waktu singkat. Kemudian jenis sumber daya yang kedua ialah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Contoh sumber daya alam yang didapatkan perlu pengorbanan
1.     Berbeda dengan sumber daya alam yang pertama, sumber daya alam jenis ini merupakan jenis jenis sumber daya alam yang tidak cepat pulih dalam waktu yang singkat atau sumber daya alam yang pemulihannya lama setelah sumber daya alam tersebut di eksplor oleh manusia secara besar- besaran.
2.     Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui ini biasanya kita dapatkan dengan melakukan pengorbanan tertentu, seperti kita mengeluarkan uang dan lain sebagainya.
3.     Sumber daya alam jenis yang tidak dapat diperbarui ini juga merupakan sumber daya alam dimana tidak semua orang membutuhkan atau menggunakannya. Contoh dari sumber daya alam jenis yang tidak dapat diperbarui ini adalah barang tambang, seperti minyak bumi, batu bara, emas, dan lain sebagainya.
Dari penjelasan mengenai kedua jenis sumber daya alam tersebut, pastilah kita dapat menemukan letak perbedaan diantara keduanya. Selanjutnya, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui. Salah satu jenis sumber daya alam yang dapat diperbarui yang akan kita bahas pada kesempatan ini adalah tentang angin. Kita akan mengulas lebih lengkap tentang pengertian angin, macam- macam angin, karakteristik dari angin, dan juga mengenai fungsi angin.

Pengertian Angin
Siapa yang tidak mengenal angin? Siapapun pasti mengenal dan mengetahui apa itu angin, baik dari anak kecil atau balita, kanak- kanak, remaja, dewasa, hingga orang tua atau lansia sekalipun. Angin hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari- hari. Angin kita rasakan dalam kehidupan kita sehari- hari. Angin merupakan udara yang bergerak. Jika kita mengamati tentang setiap detail hal- hal yang ada di sekitar kita maka kita akan mengetahui betapa besarnya reaksi dari angin ini. Jika kita mendengar suara dedaunan yang bergesekan, maka kita akan mengetahui bahwasannya daun dapat bergerak karena adanya angin. Jika kita sedang mengunjungi pantai dan kita merasakan semilir membelai tubuh kita, maka itu adalah angin yang membelai kita, dan lain sebagainya. Sadar ataupun tidak, kehadiran angin ini selalu ada di sekeliling kita dan kita pun selalu merasakan kehadirannya meskipun kita sendiri tidak menyadarinya.
Pengertian angin yang lainnya adalah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lainnya. Angin juga diartikan sebagai aliran udara yang jumlahnya besar yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara yang ada di sekitarnya. Angin ini mempunyai sifat bergerak dari daerah yang mempunyai tekanan udara tinggi ke daerah yang mempunyai tekanan udara rendah.  Nah, itulah beberapa pengertian mengenai angin.
Angin ini ternyata terdiri dari beberapa jenis, tidak hanya satu jenis saja. Tahukah Anda apa saja yang merupakan jenis- jenis angin ini? beberapa jenis angin adalah sebagai berikut:

1. Angin tetap
Jenis angin yang pertama adalah angin tetap. Angin tetap yaitu adalah angin yang mempunyai arah berhembus yang tetap sepanjang tahunnya. Angin tetap ini ini dibagi menjadi dua macam, yakni angin pasat dan juga angin antipasat. Angin pasat merupakan angin yang bertiup dari daerah subtropik menuju ke equator atau khatulistiwa. Sedangkan angin antipasat merupakan angin yang bertiup dari daerah equator menuju ke daerah subtropik.

2. Angin Muson atau Angin Musim
Angin Muson atau angin Munsoon atau angin moonsun adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan periode lainnya mempunyai pola yang berlawanan yang berganti ganti arah secara berlawanan pada setiap setengah tahunnya. Setengah tahun pertama biasanya akan bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya akan bertiup angin laut yang bersifat basah. Terjadinya angin muson ini dapat dijelaskan secara ilmiah.
Pada bulan Oktober hingga April, matahari berada di belahan langit selatan, sehingga benua Australia akan lebih banyak disinari matahari atau mendapatkan panas yang lebih daripada benua Asia. Hal ini mengakibatkan di Australia terdapat pusat tekanan udara rendah atau depresi, sementara di Asia terdapat pusat tekanan udara tinggi atau kompresi. Keadaan yang seperti ini akan menyebabkan arus angin bertiup dari benua Asia menuju ke Australia. Di Indonesia sendiri, angin ini merupakan angin timur laut di belahan bumi utara dan angin barat di belahan bumi selatan. Karena angin ini melewati samudera Pasifik dan juga samudera Hindia maka angin ini akan membawa banyak uap air, sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan.
Sedangkan pada bulan April hingga Oktober, matahari akan berada di belahan langit utara, sehingga benua Asia akan mendapatkan panas yang lebih daripada benua Australia. Hal ini mengakibatkan di Asia terdapat pusat- pusat tekanan udara yang rendah, sedangkan di Australia akan terdapat tekanan- tekanan udara yang tinggi yang akan menyebabkan angin bertiup dari Australia ke Asia. Di Indonesia angin ini disebut sebagai angin musim timur di belahan bumi selatan dan angin musim barat daya di belahan bumi utara. Karena angin yang bertiup ini tidak melewati samudera maka angin ini tidak banyak mengandung uap air, maka dari itu saat angin ini bertiup,  Iklim di Indonesia sedang terjadi musim kemarau.
Dari penjelasan di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa angin muson ini dibedakan menjadi dua macam, yakni:
·         Angin muson barat atau angin musim barat, yakni angin yang berhembus dari Asia ke Australia dan membawa curah hujan sehingga di Indonesia terjadi musim penghujan. Angin ini bertiup pada bulan Oktober sampai dengan bulan April.
·         Angin muson timur atau angin musim timur, yakni angin yang bertiup dari Australia ke Asia dan tidak membawa curah hujan sehingga di Indonesia terjadi musim kemarau. Angin ini bertiup pada bulan April sampai dengan bulan Oktober.

3. Angin Darat
Angin darat merupakan angin yang bertiup dari daratan ke lautan. Angin ini biasanya bertiup pada malam hari yakni pada pukul 20.00 hingga pukul 16.00. angin ini seringkali dimanfaatkan oleh nelayan- nelayan tradisional untuk berangkat melaut.

4. Angin Laut
Jika adan angin darat, pastilah ada yang namanya angin laut. Angin laut ini merupakan angin yang bertiup dari lautan menuju ke daratan. Angin ini umumnya bertiup pada siang hari, yakni mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00. angin ini biasanya dimanfaatkan nelayan tradisional untuk menuju pulang sehabis melaut.

5. Angin Lembah
Angin lembah merupakan angin yang bertiup dari lembah menuju ke puncak gunung. Angin ini biasanya terjadi pada siang hari.

6. Angin Gunung
Angin gunung merupakan kebalikan dari angin lembah, yakni merupakan angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah dan biasanya terjadi pada malam hari.

7. Angin Fohn atau Angin Jatuh
Angin Fohn atau angin jatuh merupakan sebuah angin yang terjadi sesuai dengan jenis jenis hujan seperti hujan orogafis. Angin ini bertiup di suatu wilayah tertentu dengan temperatur serta kelengasan yang berbeda pula. Angin ini terjadi karena adanya gerakan massa udara yang naik ke pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter, naik pada satu sisi kemudian turun lagi di sisi yang lainnya. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan juga kering yang dikarenakan uap air tersebut sudah dibuang pada saat hujan orogafis.

Proses Terjadinya Angin
Selanjutnya kita akan membahas mengenai proses terjadinya angin. Seperti suatu fenomena alam lainnya, angin ini juga mempunyai proses terjadinya sendiri sehingga bisa terbentuklah angin. Sudah dikatakan sebelumnya bahwasanya angin ini bertiup dari tempat yang mempunyai tekanan udara tinggi ke daerah yang mempunyai tekanan udara rendah. Peristiwa bergeraknya udara dalam bentuk angin ini akan sama dengan peristiwa bergeraknya air.
Jika dua daerah menerima penyinaran matahari yang berbeda, maka akan berbeda pula mengenai suhu dan juga tekanan udara yang dimilikinya. Daerah yang menerima sinar matahari lebih banyak akan mempunyai tekanan udara yang lebih kecil. Hal ini akan berakibat udara yang bergerak dari daerah yang memiliki tekanan udara lebih tinggi ke  daerah yang mempunyai tekanan udara lebih rendah.  Begitulah mengenai proses terjadinya angin. Dalam proses terjadinya angin ini dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu yang dinamakan sebagai faktor- faktor yang mempengaruhi proses terjadinya angin. (baca : proses terjadinya hujan)

Faktor- faktor yang Mempengaruhi Proses Terjadinya Angin
Dalam proses terjadinya angin ini ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses terjadinya angin ini antara lain:
1.     Gradien Barometris, merupakan bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang mempunyai jarak 111 km. semakin besar gradien barometrisnya, maka semakin cepat tiupan dari angin tersebut.
2.     Letak tempat. Kecepatan angin yang berada di dekat khatulistiwa lebih cepat dari tempat yang berada jauh dari garis khatulistiwa.
3.     Ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu tempat maka angin yang bertiup akan semakin kencang. Hal ini disebabkan karena pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara.
4.     Angin akan bergerak lebih cepat daripada angin di malam hari.

Sifat- Sifat Angin
Seperti halnya manusia dan juga beberapa hal alamiah lainnya, angin ini juga mempunyai sifat tertentu. beberapa sifat yang dimiliki oleh angin antara lain adalah:
·         Angin menyebabkan tekanan pada permukaan yang menentang arah angin tersebut.
·         Angin mempercepat pendinginan dari benda yang mempunyai dasar panas.
·         Kecepatan angin tersebut sangat beragam dari satu tempat ke tempat lainnya, serta dari waktu ke waktu.
Itulah beberapa tentang jenis- jenis angin yang dapat kita ketahui. Kemudian, apa sebenarnya manfaat dari angin ini?

Manfaat Angin
Tahukah Anda bahwasanya angin ini mempunyai fungsi yang sangat besar bagi kehidupan manusia sehari- hari? beberapa manfaat angin secara umum antara lain:
·         Sebagai pembangkit listrik tenaga angin
·         Membantu penyerbukan bunga- bunga
·         Membantu mengeringkan benda yang basah, dan lain sebagainya.
Sedangkan secara khusus ataupun berdasarkan jenisnya maka manfaat angin- angin tersebut antara lain:
·         Angin muson mempunyai manfaat mendatangkan musim hujan dan kemarau bagi Indonesia. (baca : pembagian musim di Indonesia)
·         Angin darat untuk membantu menghantarkan nelayan pergi mencari ikan.
·         Angin laut, membantu nelayan pulang dari melaut.
Itulah beberapa ulasan mengenai angin dan juga yang ada disekitarnya. Semoga artikel ini bermanfaat.



No comments:

Post a Comment

POSISI BENDA PADA BIDANG KOORDINAT

  Untuk mengunduh file silahkan klik di sini