Wilayah Indonesia berada di antara 6⁰LU – 11⁰ LS dan merupakan daerah tropis dengan dua musim yakni musim kemarau dan penghujan yang bergantian setiap enam bulan sekali.Musim kemarau berlangsung antara bulan April sampai Oktober. Adapun musim penghujan berlangsung antara bulan Oktober sampai April.
Terjadinya perubahan musim ini disebabkan oleh terjadinya peredaran semu matahari setiap tahun.
1. Peredaran Semu Matahari
Peredaran semu matahari adalah gerakan semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23½⁰ LU, kembali ke khatulistiwa dan bergeser menuju ke garis lintang balik selatan 23 ½⁰ LS dan kembali lagi ke khatulistiwa.
Hal tersebut berpengaruh pada letak tempat terbit dan terbenamnya matahari yang setiap hari tidaklah sama . Setiap hari akan terjadi pergeseran dari letak terbit/terbenamnya dibandingkan
dengan letak yang kemarin. Pergeseran ini disebabkan karena proses perputaran bumi mengelilingi matahari (revolusi), sehingga dapat diketahui bahwa yang berubah adalah posisi bumi terhadap
matahari. Akibat dari perputaran bumi yang mengelilingi matahari tersebut, maka mengakibatkan terjadinya pergeseran semu letak terbit/terbenamnya matahari.
Berikut ini bagan yang menunjukkan pergeseran semu letak terbit/terbenamnya matahari dalam satu tahun.
1. 21 Maret – 21 Juni Kedudukan Matahari Antara 0⁰ – 23½⁰ LU (belahan bumi utara)
2. 21 Juni – 23 September Kedudukan Matahari Antara 23 ½⁰ LU – 0⁰ (belahan bumi utara)
3. 23 September – 22 Desember Kedudukan Matahari Antara 0⁰ – 23½⁰ LS (belahan bumi selatan)
4. 22 Desember – 21 Maret Kedudukan Matahari Antara 23½⁰ LS – 0⁰ (belahan bumi selatan)
2. Terbentuknya Angin Muson
Perubahan letak terbitnya matahari berpengaruh terhadap intensitas cahaya matahari pada wilayah yang berkaitan langsung dengan tempat lintasan peredaran semu matahari tersebut. Salah satu akibat dari peredaran semu tahunan matahari adalah terjadinya perubahan gerakan angin yang dikenal dengan nama angin muson.
Angin muson adalah angin yang bertiup setiap 6 bulan sekali dan selalu berganti arah. Di Indonesia terdapat dua angin muson, yaitu:
a. Angin muson barat
Bertiup setiap bulan Oktober sampai Maret, saat kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia (tekanan tinggi ke rendah). Karena angin melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan.
b. Angin muson timur
Bertiup mulai bulan April sampai September, di mana kedudukan semu matahari di belahan bumi utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau.
Sumber: (http://www.guruips.com/2015/12/gerak-semu-matahari-terbentuknya-angin.html)
No comments:
Post a Comment