Daerah tropis terletak diantara
0⁰LU – 23½⁰LU dan 0⁰Ls – 23½⁰LS. Di daerah
tropis, kita hanya mengenal dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Sedangkan Indonesia berada pada 6⁰ LU - 11⁰ LS dan antara 95⁰ BT - 141⁰ BT dengan demikian Indonesia berada pada daerah tropis dan memiliki dua musim yang silih berganti dalam setiap tahunnya yaitu musim penghujan dan kemarau.
Berlangsungnya
musim kemarau di Indonesia bersamaan dengan bertiupnya angin musim timur dan
terjadi antara bulan Maret-September. Namun pada bulan Maret dan September, ada
kemungkinan hujan tetap turun karena gerakan angin yang tidak menentu. Musim
kemarau di Indonesia kebanyakan berlangsung antara bulan April sampai bulan
September. Ketika musim kemarau berlangsung, kelembaban udara cenderung sangat rendah.
Musim
hujan di Indonesia terjadi karena bertiupnya angin musim barat dan terjadi
antara bulan September dan bulan Maret. Musim hujan di Indonesia berlangsung
antara bulan Oktober sampai bulan Febuari. Di beberapa wilayah sering kali
hujannya sedemikian lebat hingga terjadi banjir.
Musim penghujan yang ada di wilayah
Sumatera dan Kalimantan relatif lebih lama jika dibandingkan dengan musim hujan
yang ada di wilayah Nusa Tenggara.
Dengan demikian musim kemarau di Sumatera dan Kalimantan dapat jadi hanya
beberapa bulan saja, tetapi di Nusa Tenggara bisa berlangsung lebih dari setengah tahun.
Di wilayah Sumatera, musim
penghujan hampir berlangsung sepanjang tahun. Hanya ada dua hingga tiga bulan
kemarau. Berbeda sekali dengan wilayah untuk Jawa dan Nusa Tenggara. Musim
kemarau lebih lama dari pada musim penghujan, kecuali untuk wilayah Jawa bagian
barat terutama wilayah pegunungan.
Indonesia terletak di wilayah ekuator berada antara benua Asia dan Australia, serta antara Samudera Pasifik dan Samudra India. Besar kecil tekanan udara sangat dipengerahui oleh posisi matahari terhadap bumi. Pada tanggal 21 Juni posisi matahari beredar di 23½⁰ derajat LU. Pada tanggal 23 September, posisi matahari beredar diatas katulistiwa. Pada tanggal 22 Desember posisi matahari beredar di 23½⁰ derajat LS. Pada tanggal 21 Maret posisi matahari beredar di khatulistiwa.
Pada waktu bulan September sampai Desember matahari bergerak ke bagian selatan, maka wilayah selatan relatif bertemperatur udara tinggi, tekanan udara menjadi rendah. Akibatnya terjadilah aliran udara dari Asia ke wilayah tropis. Pergerakan angin dari Asia membawa massa udara dengan uap air jenuh berasal dari lautan pasifik dan lautan hindia. Pergerakan angin barat itulah yang menyebabkan musim penghujan.
Sebaliknya pada bulan Maret sampai Juni ketika Matahari berada di wilayah utara, berganti angin bertiup dari wilayah Australia menuju Kepulauan Indonesia. Angin yang datang dari Benua Australia yang kering tidak banyak membawa banyak uap air sehingga tidak menimbulkan hujan.
Secara umum, Indonesia dan negara-negara tetangga di Asia Tenggara terletak di daerah tropis. Hal ini menyebabkan kebanyakan negara di Asia Tenggara beriklim tropis. Beberapa negara merupakan negara kepulauan, seperti Indonesia dan Filipina. Banyaknya kepulauan menyebabkan terjadinya iklim laut. Iklim laut menghasilakan banyak hujan. Oleh sebab itu, negara di Asia Tenggara pada umumnya beriklim tropis dengan banyak hujan. Keadaan ini disebut hutan hujan tropis.
Dengan curah hujan yang tinggi, Indonesia dan negara tetangga harus selalu mewaspadai gejala alam yang ditimbulkan dari banyaknya curah hujan itu. Gejala alam yang timbul dapat berupa banjir, tanah longsor, dan erosi. Banyaknya hutan lebat yang dimiliki Indonesia dan negara tetangga dapat menimbulkan gejala alam, seperti kebakaran hutan pada musim kemarau.
(banjir akibat curah hujan yang tinggi)
(kebakaran hutan di musim kemarau)
Musim kemarau yang terjadi di Indonesia terjadi pada bulan April hingga Oktober. Musim Kemarau yang panjang dapat menyebabkan hutan kering dan memudahkan terjadinya kebakaran hutan. Pada musim hujan, cuaca sering berubah-ubah. Musim hujan biasanya diiringi dengan petir dan angin topan. Indonesia dan beberapa negara tetangga dilalui dua jalur pegunungan Mediterania dan pegunungan Pasifik.
- Jalur pegunungan Mediterania atau Sirkum Mediteranian masuk ke Indonesia dari Asia ke Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara kemudian masuk ke Laut Banda;
- Jalur pegunungan Pasifik atau Sirkum Pasifik masuk ke Indonesia dari arah Filipina melalui Singir-Talaud, Minahasa, dan melingkar ke Laut Banda.
Di daerah yang dilalui jalur pegunungan itu banyak terdapat gunung api. Banyaknya gunung api menyebabkan Indonesia dan negara tetangga rawan terjadinya gejala alam gunung meletus dan gempa bumi yang disertai tsunami. Negara tetangga yang sering mengalami gejala alat tersebut adalah Filipina dan Jepang.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di pinggiran Benua Asia. Di Indonesia tiga lempeng bertemu, yaitu lempeng Eurasia di bagian utara, lempeng Indo-Australia dari arah selatan, da Lempeng Pasifik dari arah timur. Ketiga lempeng itu selalu bergerak secara perlahan-lahan dengan kisaran 6 cm per tahunnya. Sewaktu-waktu lempeng ini akan menghunjam bumi Indonesia dan menggetarkan lapisan tanah sehingga dapat menyebabkan gempa bumi dan tsunami.
(berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment